PKM-P 2014
|
USULAN PROGRAM
KREATIVITAS MAHASISWA
APLIKASI BEBERAPA JENIS MOL (MIKRO ORGANISME
LOKAL)TERHADAP PENGOMPOSAN BAHAN ORGANIK
BIDANG KEGIATAN:
PKM PENELITIAN
Diusulkan oleh:
Very Wibowo
|
1114121196
|
Angkatan 2011
|
Dedi Kurniawan
|
1314121034
|
Angkatan 2013
|
Angga Riyadi
|
1114121
|
Angkatan 2011
|
UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG
2014
ii
|
1.
Judul Kegiatan : APLIKASI BEBERAPA JENIS
MOL (Mikro Organisme
Lokal) DALAM PENGOMPOSAN BAHAN ORGANIK
2. Bidang Kegiatan : PKM-P
3. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap :
Very Wibowo
b. NPM :
1114121196
c. Jurusan :
Agroteknologi
d. Universitas : Universitas Lampung
e. Alamat Rumah dan No Tel./HP : Ds.
Sri Rejosari Kec. Way Jepara Kab.
Lampung Timur / 085669707495
f. E-mail :
verywibowo@gmail.com
4. Anggota Pelaksana Kegiatan : 2 orang
5. Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap dan Gelar :
Ir. Rugayah, M.P
b. NIDN :
000711602
c. Alamat Rumah / HP : Jl.PurnawirawanII No 02 Gunung terang
6. Biaya Kegiatan Total
a. Dikti : Rp. 12.330.000
b. Sumber lain : Rp-
7. Jangka Waktu Pelaksanaan : 4 Bulan
Bandar Lampung, 24 September 2014
Menyetujui,
Pembantu Dekan III Fakultas Pertanian Bidang
Kemahasiswaan
Ir. Syahrio Tantalo YS, M.P.
NIP. 19610606198603 1
004
|
Ketua Pelaksana Kegiatan
Very Wibowo
NPM. 1114121196
|
Wakil Rektor Bidang Akademik
dan Kemahasiswaan
Prof. Dr. Sunarto DM, S.H., M.H.
NIP. 19541112198603 1 003
|
Dosen Pendamping
Ir.
Rugayah, M.P.
NIDN.
|
RINGKASAN
Mol merupakan bahan yang
sangat ramah lingkungan dan memiliki potensi untuk dikembangkan menjadi bahan
utama dalam sistem pertanian. untuk itu perlu adanya pengujian mengenai mol
yang dapat digunakan untuk mempercepat proses dekomposisi bahan organik.
Sehingga nantinya petani tidak enggan menggunakan bahan tersebut. Selain itu
potensi yang baik ini tentunya memiliki efek yang sangat positif bagi
lingkungan terutama terhadap tanah.
Kerusakan tanah terjadi karena
sistem pertanian yang terlalu mengandalakan bahan kimia. Bahan kimi yang
digunakan di setiap fase pertumbuhan. Memiliki efek residu yang tidak baik bagi
tanah. tanah yang terus-menerus diperlakukan dengan bahan kimia semakin lama
tanah akan mengalami penurunan pH, sehingga tanah akan masam. Secara otomatis
sistem pelapukan tanah akan terjadi dua kali lebih cepat dan pada akhirnya
tanah akan rusak dan tidak dimanfaatkan kembali.
Penanggulangan yang bijaksana
perlu dilakukan dengan harapan sistem lingkungan dapat kembali normal walaupun
membutuhkan waktu lama. Untuk itu penggunaan bahan pertanian yang ramah
lingkungan perlu dibooming kan sehingga semakin lama akan tercipta pertanian
yang menggunakan bahan yang ramah lingkungan dan dapat menciptakan lingkungan yang
baik tanpa harus memikirkan efek buruknya.
Kata kumci : MOL, Bahan
Organik, Pengomposan
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pertanian merupakan sektor yang sangat penting bagi setiap negara didunia
termasuk indonesia. Sebagian masyarakat indonesia merupakan petani yang sangat
intensif. Setiap musim masyarakat memanfaatkan sawah san ladangnya untuk
berproduksi. Namun kebanyakan dari masyrakat indonesia menggunakan bahan kimia
dalam proses budidaya. hal ini akan sangat berpengaruh terhadap tanah.
Tanah yang diaplikasi bahan kima akan cepat mengalami degradasi atau
kerusakan tanah. Menurut (Sri nuryani, 2003) sistem pertanian yang menggunakan
bahan fosil atau bahan kimia dapat merusak tanah dalam jangka waktu tertentu.
Oleh karena itu perlu adanya alternatif bahan yang dapat mengurangi penggunaan
bahan kimia yang diaplikasikan pada tanah. salah satu alternatifnya yaitu
penggunaan pupuk kompos.
Pupuk kompos merupakan pupuk yang berasal dari bahan-bahan organik yang
ramah lingkungan. Kompos bermanfaat dalam memperbaiki sifat fisik, biologi dan
kimia bagi tanah. selain itu kompos atau pupuk organik berperan dalam
peningkatan bahan organik tanah dan sebagai buffer atau penyagga terhadap
kelengasan (Maulana Zulkarnain, 2013). Namun
kendala dari penyediaan pupuk kompos ialah proses pengomposan yang cukup lama. Waktu
pengomposan secara alami ialah sekitar 3-4 bulan. Artinya petani perlu menunggu
selama itu untuk menggunakan pupuk tersebut. Oleh karena itu perlu menggunakan
bantuan mikroorganisme sebagai dekomposer untuk mempercepat pengomposan.
Pemanfaatan mikrooranisme sebagai dekomposer untuk mempercepat pengomposan
merupakan salah satu alternatif yang dapat digunakan. Selain itu untuk
memperolehnya cukup mudah dapat menggunakan bahan yang mudah ditemukan.
Bahan-bahan yang digunakan kemudian dimanfaatkan untuk membuat Mol yang
berfungsi sebagai starter untuk dekomposisi bahan organik. Hal ini diharapkan
mampu mempercepat pembusukan bahan organik. Hingga pupuk kompos dapat
digunakan.
Penyediaan pupuk kompos tentulah membutuhkan waktu yang tidak terlalu lama,
sehingga petani tidak enggan dalam memanfaatkannya. Selain itu nantinya petani
dapat membuat sendiri dengan bahan-bahan yang ada disekitar mereka. Oleh karena
itu penelitian ini dilaksanakan, dengan harapan dapat memudahkan petani dan
dapat membantu mereka dalam memecahkan permasalah yang timbul nantinya.
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar
belakang masalah di atas, maka dapat dirumuskan rumusan masalah sebagai berikut:
1.
MOL yang berasal dari bahan apakah yang paling cepat dalam proses
dekomposisi bahan organik?
2.
Berapakah konsentrasi yang paling baik dalam proses dekomposisi untuk
menghasilkan pupuk kompos yang paling baik?
C. Tujuan
Adapun tujuan dari
program ini adalah sebagai berikut:
1. Mencari bahan asal terbaik
yang dapat digunakan dalam proses pengomposan bahan organik
2. Mencari konsentrasi terbaik
yang dapat digunakan untuk membuat pupuk kompos yang paling baik
D. Luaran dan kegunaan program
Adapun luaran dan kegunaan program yang diharapkan dalam penelitian ini
adalah :
1.
Mampu memperoleh bahan dasar yang paling baik digunakan untuk proses
pengomposan
2.
Ditemukan konsentrasi terbaik untuk pembuatan kompos yang baik dan
berkualitas tinggi
II. TINJAUAN PUSTAKA
A.
MOL (Mikro Organisme Lokal)
Pupuk organik mempunyai kelebihan antara lain meningkatkan kesuburan kimia,
fisik, dan biologi tanah, serta mengandung zat pengatur tumbuh yang penting
untuk pertumbuhan tanaman. Penggunaan pupuk cair dengan memanfaatkan jenis
mikroorganisme lokal (MOL) menjadi alternatif penunjang kebutuhan unsur hara
dalam tanah. Larutan MOL mengandung unsur hara makro, mikro, dan mengandung
mikroorganisme yang berpotensi sebagai perombak bahan organik, perangsang
pertumbuhan, dan agen pengendali hama dan penyakit tanaman sehingga baik
digunakan sebagai dekomposer, pupuk hayati, dan pestisida organik (Purwasasmita,2009).
MOL adalah cairan yang
berbahan dari berbagai sumber daya alam yang tersedia setempat. MOL mengandung
unsur hara makro dan mikro dan juga mengandung mikroba yang berpotensi sebagai
perombak bahan organik, perangsang pertumbuhan dan sebagai agen pengendali hama
penyakit tanaman (Suhastyo, 2011). MOL dapat diperoleh dengan biaya murah bahkan
tanpa biaya, dengan memanfaatkan bahan-bahan yang terdapat di sekitar
lingkungan kita, antara lain : buah-buahan busuk seperti pisang, mangga,
pepaya, atau limbah sayuran, rebung bambu, buah maja atau keong mas. Peran MOL
selain sebagai dekomposer juga merupakan bioreaktor yang berfungsi menjaga
proses tumbuh tanaman secara optimal. Fungsi bioreaktor yakni penyuplai nutrisi
melalui mekanisme eksudat, kontrol mikroba sesuai kebutuhan tanaman, menjaga
stabilitas kondisi tanah menuju kondisi yang ideal bagi pertumbuhan tanaman dan
kontrol terhadap penyakit yang menyerang tanaman (Basir Napu, 2011)
B.
Bahan
Organik
Bahan organik tanah merupakan sisa jaringan tanaman dan
hewan yang telah mengalami dekomposisi, baik sebagian maupun seluruhnya, biomasa
mikroorganisme, bahan organik tanah terlarut di dalam air, dan bahan organik
yang stabil atau humus (Balitan, 2009). Inkorporasi sisa tanaman ke dalam tanah
dapat mengubah sifat kimia dan biologi tanah, termasuk
didalamnya aktifitas ensim. Ensim tanah ini dihasilkan oleh mikrobia dan akar tanaman
yang berperan mendaur ulang fosfor. Perilaku ensim tersebut sangat dipengaruhi
oleh
jumlah dan macam bahan organic yang ditambahkan ke dalam
tanah (Stevenson, 1985). Bahan organik tanah sangat berpengaruh terhadap
kesuburan tanah dan produksi biomassa tanaman. Kualitas bahan organik merupakan
salah satu kunci dalam menjaga kelestarian tanah, tanaman dan lingkungan.
Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh kualitas bahan organik dan
kesuburan tanah terhadap mineralisasi N (Andy Wijanarko, 2012)
BAB III. METODE PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
Percobaan ini akan
dilaksanakan Laboratorium Ilmu Tanah Fakultas Pertanian, Universitas
Lampung, Bandar Lampung dari Bulan Januari-April 2015.
B. Metode Penelitian
Peralatan
yang digunakan dalam penelitian ini adalah ember untuk satuan percobaan dan pembuatan
MOL, timbangan, pisau, jaring strimin, cangkul, dan terpal serta peralatan
laboratorium untuk analisis bahan penelitian.
Sedangkan
bahan-bahan yang dibutuhkan adalah bahan baku MOL seperti air beras, gula
merah, garam, detergen, nasi yang dibusukkan, sayuran hijau dan bonggol pisang.
Rancangan
perlakuan disusun secara faktorial 3x5. Faktor pertama merupakan jenis MOL
dengan tiga taraf yaitu MOL sayur (m1), MOL nasi (m2), dan MOL bonggol pisang
(m3). Faktor kedua berupa konsentrasi MOL dalam larutan yaitu 0 ml/l (k0), 50
ml/l (k1), 100 mi/l (k2), 150 mi/l (k3), dan 200 ml/l (k4). Percobaan disusun
dalam rancangan acak lengkap (RAL) dengan tiga kali ulangan. Maka akan didapat
sebanyak 45 satuan percobaan.
·
Cara kerja
1.
pembuatan MOL
Bahan
•
5 kg limbah sayuran hijau
•
garam 5% dari berat sayuran (5 kg)
•
air cucian beras 5 kg
•
gula merah 2% dari berat larutan setelah diproses.
Cara
kerja
•
limbah sayuran diiris-iris tipis kemudian dimasukkan ke dalamtong. Tiap lapisan
setebal 5 cm ditaburi garam secara merata. Ulangi perlakuan sampai limbah
sayuran habis.
•
tambahkan air cucian beras sebanyak 10 liter.
•
tong ditutup rapat dengan plastik bening dan diikat dengan tali.
•
setelah 3-4 minggu tong dibuka, akan terbentuk cairan berwarna kuning
kecoklatan dengan bau yang segar, pH sekitar 3-5.
•
larutan disaring dan ditambah irisan gula merah sebanyak 200 gram.
•
MOL siap dipakai.
Cara
pembuatan MOL nasi dan bonggol pisang sama dengan cara pembuatan MOL sayur,
hanya bahan pokoknya yang berbeda.
2.
Aplikasi MOL
•
Setelah disiapkan tiga jenis MOL yang berbeda, dibuat larutan dengan 5
konsentrasi yang berbeda sebagai perlakuan.
•
didiapkan pula bahan organik berupa serasah daun atau jerami, diusahakan
sehomogen mungkin. Serasah ditimbang seberat 10 kg persatuan percobaan.
•
serasah diorak di atas terpal plastik dan siaplikasi larutan MOL dengan cara
disemprot secara merata.
•
setelah aplikasi MOL serasah dimasukkan dalam tong dan ditutup dengan plastik
serta diikat.
•
pengamatan dilakukan setiap minggu dengan membuka setiap sample percobaan dan
ditenukan persentase pengomposannya. Waktu pengamatan dibatasi sampai 2 bulan
setelah aplikasi.
•
setelah 2 bulan dilakukan analisis laboratorium terhadap sample kompos setiap
satuan percobaan dengan mengukur variabel yang telah ditentukan.
·
Variabel pengamatan
Untuk
menguji pengaruh dari perlakuan yang diberikan, diperlukan analisis terhadap
variabel-variabel tertentu yang dapat menduga keberhasilan perlakuan. Adapun
variabel yang diamati adalah sebagai berikut :
1.
kecepatan pengomposan.
Dihitung
dengan melihat persentase pengomposan setiap waktu pengamatan
2.
sifat fisik kompos.
Ditentukan
dengan mengidentifikasi bau, warna, dan bentuk setiap kompos yang terbentuk.
3.
kualitas kompos
Ditentukan
dengan melakukan analisis terhadap kadar C/N, derajat pH, dan kadar air kompos yang terbentuk.
BAB 4. BIAYA DAN
JADWAL KEGIATAN
A. Anggaran Kegiatan
Adapun anggaran yang di perlukan
dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
No.
|
Jenis
Pengeluaran
|
Biaya (Rp)
|
1
|
Peralatan
penunjang
|
6.070.000,-
|
2
|
Bahan
habis pakai
|
3.420.000,-
|
3
|
Perjalanan
|
1.240.000,-
|
4
|
Lain-lain
|
1.600.000,-
|
Jumlah
|
12.330.000,-
|
Sehingga total biaya yang digunakan dalam penelitian
ini adalah sebesar Rp 12.500.000,-
B.
Jadwal Kegiatan
Jadwal kegiatan yang dilakukan
dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
JENIS KEGIATAN
|
BULAN 1
|
BULAN 2
|
BULAN 3
|
BULAN 4
|
||||||||||||
Minggu ke-
|
1
|
2
|
3
|
4
|
1
|
2
|
3
|
4
|
1
|
2
|
3
|
4
|
1
|
2
|
3
|
4
|
PERSIAPAN
|
||||||||||||||||
Pengadaan
alat dan bahan
|
||||||||||||||||
Konsultasi
|
||||||||||||||||
PELAKSANAAN
|
||||||||||||||||
Cek bahan
& alat
|
||||||||||||||||
Pelaksanaan
penelitian
|
||||||||||||||||
PEMBAHASAN
|
||||||||||||||||
Analisa
Hasil
|
||||||||||||||||
Evaluasi
kegiatan
|
||||||||||||||||
Monitoring
|
||||||||||||||||
PELAPORAN
|
||||||||||||||||
Penyusunan
laporan
|
||||||||||||||||
Konsultasi
laporan
|
9
|
Kasno, A. 2009. Peranan Bahan Organik Terhadap
Kesuburan Tanah. Balitan
Napu basir, et all. 2011. Efektivitas
Penggunaan Beberapa Mikro Organisme Lokal (Mol) Dalam Pengolahan Limbah Kakao
Menjadi Pupuk Organik Dan Aplikasinya Pada Tanaman Kakao Produktif. BPTP.
Makassar
Purwasasmita, M. 2009. Pemanfaatan Larutan MOL.
http://riefarm.blogspot.com/. Tanggal aksess 2 Juli 2012.
Suhastyo. 2011. Studi Mikrobiologi dan Sifat
Kimia Mikroorganisme Lokal (MOL) yang Digunakan Pada Budidaya Padi Metode Sri.
Tesis Pascasarjana. Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Stevenson, F. S., 1982. Humus Chemestry Genesis, Composition, Reactions. A Wiley-Interpreting Soil Survey.
U.S. Departement of Agriculture handbook No:
436, Washington. D. 754 p.
Wijanarko Andy, et al. 2012. Pengaruh Kualitas Bahan Organik dan
Kesuburan Tanah Terhadap Mineralisasi Nitrogen dan Serapan oleh Tanaman Ubikayu di
Ultisol. UGM. Yogyakarta
24
september 2014
|
Biodata Anggota kelompok
A.
Identitas
Diri
No
|
Nama lengkap
|
Dedi
kurniawan
|
1
|
Jenis kelamin
|
Laki-laki
|
2
|
Program study
|
Agroteknologi
|
3
|
Nim
|
1314121034
|
4
|
Tempat dan tanggal lahir
|
Mada
jaya, 6 juni 1995
|
5
|
E -mail
|
|
6
|
No. telephone/HP
|
085766931708
|
B.
Riwayat
Pendidikan
SD
|
SMP
|
SMA
|
|
Nama institusi
|
SDN 2 Mada Jaya
|
MTs
N 1 Pring Sewu
|
SMAN
1 Kedondong
|
Jurusan
|
-
|
-
|
IPA
|
Tahun masuk-lulus
|
2001-2007
|
2007-2010
|
2010-2013
|
C. Pemakalah
Seminar Ilmiah (Oral Presentation)
No.
|
Nama pertemuan ilmiah/seminar
|
Judul Artikel
|
Waktu dan Tempat
|
1
|
|||
2
|
|||
3
|
D.
Penghargaan
10 Tahun Terkhir
No
|
Jenis
Penghargaan
|
Intitusi
Pemberi Penghargaan
|
Tahun
|
1
|
|||
2
|
|||
3
|
Semua data yang
saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaiandengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata
ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam
pengajuan Hibah program kreatif mahasiswa pengabdian masyarakat.
Bandar
Lampung, 24
September
2014
Dedi Kurniawan
1314121034
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan
1. Peralatan
Penunjang
Material
|
Justifikasi
Pemakaian
|
Kuantitas
|
Harga
Satuan ( Rp )
|
Keterangan
|
Ember plastik
|
Tempat
pengomposan & pembuatan MOL
|
51 Unit
|
30.000,-
|
1.530.000,-
|
Timbangan
|
Menakar
bahan MOL
|
1 unit
|
300.000,-
|
300.000,-
|
Pisau
|
Merajang
bahan MOL
|
4 unit
|
20.000,-
|
80.000,-
|
Jaring
strimin
|
Menyaring
MOL
|
2 m2
|
35.000,-
|
70.000,-
|
Cangkul
|
Mengaduk kompos
|
3 unit
|
100.000,-
|
300.000,-
|
Terpal
|
Tempat cek
proses pembusukan kompos
|
3 lembar
|
300.000,-
|
900.000,-
|
Plastik
|
Menutup
bahan kompos dan MOL
|
80 lembar
|
5.000,-
|
400.000,-
|
Tali
rapiah
|
Mengikat
tong kompos dan MOL
|
2 kg
|
30.000,-
|
60.000,-
|
Gunting
|
Memotong
tali dan plastik
|
3 buah
|
15.000,-
|
45.000,-
|
Sewa lab +
analisis
|
Analisis
keberhasilan pengomposan
|
1 set
|
3.000.000,-
|
3.000.000,-
|
Sewa lahan
percobaan
|
Tempat
melakukan pengomposan
|
1 set
|
500.000,-
|
500.000,-
|
SUB TOTAL
(Rp)
|
2. Bahan
Habis Pakai
Material
|
Justifikasi
Pemakaian
|
Kuantitas
|
Harga
Satuan ( Rp )
|
Keterangan
|
Gula merah
|
Nutrisi
MOL
|
20 kg
|
10.000,-
|
200.000,-
|
Garam
dapur
|
Bahan MOL
|
5 kg
|
6.000,-
|
30.000,-
|
Sayuran
hijau (dibusukkan)
|
Bahan MOL
|
15 kg
|
15.000,
|
225.000,-
|
Beras/nasi
(dibusukkan)
|
Bahan MOL
|
5 kg
|
12.000,-
|
60.000,-
|
Bonggol
pisang
|
Bahan MOL
|
5 potong
|
20.000,-
|
100.000,-
|
Detergen
|
Bahan MOL
|
1 kg
|
15.000,-
|
15.000,-
|
SUB TOTAL
(Rp)
|
630.000,-
|
3. Perjalanan
Material
|
Justifikasi
Pemakaian
|
Kuantitas
|
Harga
Satuan ( Rp )
|
Keterangan
|
Transportasi
1
(pembelian
alat)
|
Perjalanan
ke pasar tanjung karang
|
3 kali
|
80.000,-
|
240.000,-
|
Transportasi
2
(Pembelian
bahan)
|
Perjalanan
ke pasar atau toko
|
2 kali
|
80.000,-
|
160.000,-
|
Transportasi
3
(Pelaksanaan
penelitian)
|
Perjalanan
ke lokasi penelitian
|
8 kali
|
80.000,-
|
640.000,-
|
Transportasi
4 (angkut hasil penelitian)
|
Perjalanan
dari lokasi ke lab
|
2 kali
|
100.000,-
|
200.000,-
|
SUB TOTAL
(Rp)
|
1.240.000,-
|
4. Lain-lain
Material
|
Justifikasi
Pemakaian
|
Kuantitas
|
Harga
Satuan ( Rp )
|
Keterangan
|
Laporan
|
Pembuatan
laporan+salinan
|
Ls
|
200.000,-
|
200.000,-
|
Dokumentasi
|
Sewa
kamera+cetak foto
|
Ls
|
600.000,-
|
600.000,-
|
SUB TOTAL
(Rp)
|
1.200.000,-
|
Lampiran 3.
Susunan Organisasi Tim dan
Pembagian Tugas
No
|
Nama
/NIM
|
Program
study
|
Bidang
ilmu
|
Alokasi
waktu (jam / minggu)
|
Uraian
tugas
|
1
|
Very Wibowo 1114121196
|
Agroteknologi
|
Ilmu Tanah
|
8 jam
|
Kepala peneliti
|
2
|
Dedi Kurniawan 1314121034
|
Agroteknologi
|
-
|
8 jam
|
Sapras
|
3
|
Angga Riyadi
11141210
|
Agroteknologi
|
Agronomi
|
8 jam
|
Administrasi dan Keuangan
|
UNIVERSITAS LAMPUNG
FAKULTAS PERTANIAN
Jl. Prof. Dr. Soemantri Brojonegoro No.1 Gedung
Meneng Bandar Lampung 35145
Telp. (0721) 704624 Fax. (0721) 704624
SURAT PERNYATAAN KETUA PENELITI/PELAKSANA
Yang bertanda
tangan di bawah ini:
Nama : Very Wibowo
NIM : 1114121196
Program Studi : Agroteknologi
Fakultas : Pertanian
Dengan ini
menyatakan bahwa usulan PKM Penelitian saya dengan judul:
APLIKASI BEBERAPA JENIS MOL
(MIKRO ORGANISME LOKAL)TERHADAP PENGOMPOSAN BAHAN ORGANIK
yang diusulkan
untuk tahun anggaran 2014/2015 bersifat original dan belum pernah dibiayai oleh lembaga atau sumber
dana lain.
Bilamana di
kemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini, maka
sayabersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan
mengembalikanseluruh biaya penelitian yang sudah diterima ke kas negara.
Demikian pernyataan
ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar-benarnya.
Bandar Lampung, 24 September 2014
Mengetahui, Yang
menyatakan,
Pembantu Rektor III
Prof. Dr Sunarto. DM, S.H., M.H. Very
Wibowo
NIP. 195411121 98603 1 003 NPM.1114121196
0 komentar:
Posting Komentar